• Mata bisa melihat dengan jelas, namun hanya hati yang bisa melihat dengan JUJUR

    Tulang Rusukku


    Sayang, disini hujan dan mereka berirama
    Apakah engkau disana merasakannya juga?
    Jika iya, apakah engkau mendengar keluh kesahku?
    Keluh kesah kebimbangan tanpa genggaman tanganmu
    Jika iya, apakah engkau mendengar getar bibirku?
    Yang lama tak berbisik bahwa aku sungguh mencintaimu
    Jika iya, apakah engkau melihat tangisku diantara rintik itu?
    Dari mata seorang pencinta yang tak berdaya tanpa senyummu
    Jika iya, apakah engkau melihat rapuhnya tubuhku?
    Tubuh yang lemah tanpa topangan setiap malam pelukanmu
    Jika iya, apakah engkau merasakan desir rinduku?
    Rindu yang terkumpul seperti sewindu tak bertemu
    Jika tidak, dalam setiap desir nafasku aku berdoa
    Tuhan, tolong berikan hujan ditempat ia berada
    Karena dalam setiap tetesnya berisikan keindahan bercinta
    Karena dalam setiap tetesnya sayup-sayup merangkum nada cinta
    Karena dalam setiap tetesnya melambangkan kesucian cinta
    Biarlah, biarlah ia mengetahui betapa rapuhnya aku
    Biarlah, biarlah ia merasakan betapa rindunya aku
    Biarlah, biarlah ia menyadari betapa kuasanya cinta atas diriku
    Sungguh menyakitkan berpetualang sendirian
    Sungguh menyesakkan jika hati tanpa perlindungan
    Dan kini, aku semakin yakin akan kekasihku
    Bahwa ia adalah sebagian dari tulang rusukku



    Comments
    0 Comments

    0 komentar:

    Post a Comment

    Pesan yang berbau SARA, Pornografi, ancaman atau pesan-pesan negatif lainnya akan kami hapus dari postingan ini.

     

    Powered By Blogger Widgets